Sekda Kutai Kartanegara Buka Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa dan Pariwisata

Sekda Kutai Kartanegara Buka Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa dan Pariwisata

Kabar Kutai Kartanegara Hari Ini
27 Agustus 2024


 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Sinkronisasi Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2024 dan Pengelolaan Pariwisata Desa pada Selasa (27/8/2024). Acara ini berlangsung di Hotel Five Premiere Samarinda dan diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar.

Dalam acara yang dihadiri oleh jajaran DPMD Kukar, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang, DPC APDESI Kukar, serta para Kepala Desa dan Ketua BPD se-Tenggarong Seberang, Sekda Sunggono mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. "Literasi pengelolaan keuangan desa yang efektif merupakan kunci untuk mencapai pemerintahan yang bersih dan berdaya saing," ujarnya.

Sunggono menjelaskan bahwa UU Nomor 3 Tahun 2024, yang merupakan perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 2014, menekankan pentingnya keterbukaan dalam setiap tahapan pengelolaan keuangan desa. "Pemerintah desa diwajibkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan secara berkala dan mempublikasikannya kepada masyarakat desa agar mereka dapat memantau penggunaan dana desa dengan transparan," tegasnya.

Salah satu fokus utama dari Bimtek ini adalah sinkronisasi pengelolaan keuangan desa dengan sistem keuangan nasional melalui aplikasi Siskeudes versi 2.06. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur baru, termasuk penambahan fitur status draft/final pada SPP, fitur input penerimaan SILPA tahun sebelumnya, dan laporan rekapitulasi realisasi APBDes per bidang per tipologi desa. "Dengan adanya fitur-fitur baru ini, diharapkan pengelolaan keuangan desa dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif, serta mencegah penyimpangan," kata Sunggono.

Selain itu, bimbingan teknis ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan pariwisata desa. Pariwisata desa, menurut Sekda, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan budaya lokal. "Pengelolaan pariwisata desa harus dilakukan dengan perencanaan matang, manajemen yang baik, serta kerjasama yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya," jelasnya.

Sekda Sunggono berharap para peserta Bimtek yang berjumlah 160 orang dari Kecamatan Tenggarong Seberang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan keuangan dan pariwisata desa. "Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa. Manfaatkanlah acara ini untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman dengan narasumber dan peserta lainnya," ujarnya.

Sekda menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan desa-desa di Kecamatan Tenggarong Seberang. "Selamat mengikuti bimbingan teknis ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan dan pengelolaan desa," pungkasnya.